SUCIWATI masih mengingat tema tesis yang ingin ditulis suaminya, Munir Said Thalib, di program studi Internasional Protection of Human Rights, Universitas Utrecht, Belanda pada 2004. Munir ingin menuliskan tesis mengenai masalah hak asasi manusia di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Suciwati membantah kabar yang beredar bahwa Munir ingin menulis tesis mengenai penghilangan paksa. “Bukan penghilangan paksa. Munir ingin menulis tesis soal Aceh untuk mendorong perdamaian antara pemerintah Indonesia dan NAD,” kata Suciwati kepada Tempo pada Selasa, 26 Agustus 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Pemerintah kala itu sedang berkonflik dengan kelompok pro-kemerdekaan, Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Konflik Indonesia-GAM sudah berlangsung sejak Des...